MyNiceSpace.com
Minggu, 22 Maret 2009
SeJaRaH sMa 1 KePaHiAnG
PaDa awalnya SMA 1 Kepahiang adalah yayasan swasta..
SMA 1 Kepahiang menempati luas tanah seluas 10.533 meter persegi yang terletak di kawasan hutan lindung yang berjarak 2 km dari kecamatan Kepahiang.
SMA Negeri 1 Kepahiang berdiri pada tahun 1970 atas prakarsa dari tpkoh masyarakat setempat. Kemudian pada tanggal 28 Februari 1982, SMA 1 Kepahiang menjadi sekolah Negeri..
Dari awal berdiri sampai sekarang. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kepahiang telah berganti beberapa kali..
Diantaranya yaitu :
- Ir. Saurani pada tahun 1980-1982
- Syukuriah BA pada tahun 1982-1983
- Moh. Rusdi BA pada tahun 1983-1991
- Sutarjo BA pada tahun 1991-1995
- Drs. Mudatsir pada tahun 1995-1999
- Drs. Ahkmad Jajuli pada tahun 1999-2005
- Sigit Ariyanto,M.Pd pada tahun 2005 s.d sekarang 2009
Mulanya bangunan SMA 1 Kepahiang hanya ada 2 unit. Pada tahun 1984, barulah dibangun lapangan basket pada masa jabatan Bapak Syukuriah BA.
Pada masa jabatan Bapak Mudatsir, barulah dibangun 2 lokal lagi.
Dan pada masa jabatan Bapak Akhmad Jajuli, Barulah dibangun 2 unit lokal lagi..
Pada tahun 2001 dibangunlah gapura SMA Negeri 1 Kepahiang dengan dana berasal dari (BOMM) Bantuan Operasional Manajemen Mutu dan pada tahun 2002 dibangun lagi panggung budaya dengan dana berasal dari bantuan orang tua siswa kelas 3,, DaN JuGa DiBaNguN 2 LokaL laGi..
LaLu DiBanGun 2 LokaL BaRu LaGi,,
DaN PaDa AkHir JaBatanNya, Di BaNguN 3 LokaL keMBali..
MaKA Pak JaJuLi disEBut sEBagAi BaPak PeMbaNguNan...........................
Jumat, 20 Maret 2009
Bupati Kabupaten Lebong : Drs. H. Bando Amin C, Kader. MM
- SEJARAH SINGKAT KABUPATEN KEPAHIANG
Kota Kepahiang sejak zaman penjajahan Belanda dikenal sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong yang pada waktu itu disebut afdeling Rejang Lebong dengan ibu kotanya Kepahiang. Pada zaman pendudukan Jepang selama tiga setengah tahun, Kepahiang tetap merupakan pusat pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 18 Agustus 1945 sampai dengan tahun 1948, Kepahiang tetap menjadi ibukota Kabupaten Rejang Lebong dan menjadi ibukota perjuangan karena mulai dari pemerintahan sipil dan seluruh kekuatan perjuangan terdiri dari Laskar Rakyat, Badan Perlawanan Rakyat (BTRI dan TKR sebagai cikal bakal TNI juga berpusat di Kepahiang.
Pada tahun 1948 terjadi aksi Militer Belanda ke II, maka untuk mengantisipasi gerakan penyerbuan tentara Belanda ke pusat pemerintah dan pusat perlawanan ini, seluruh fasilitas yang ada terdiri dari ; Kantor Bupati, Gedung Daerah, Kantor Polisi, Kantor Pos dan Telepon, penjara serta jembatan yang akan menghubungkan Kota Kepahiang dengan tempat lainnya semua dibumihanguskan.
My FriENdS...
Langganan:
Postingan (Atom)